siapakah artis korea favoritemu?

lee min ho :)

lee min ho :)

Pages

Selasa, 08 Januari 2013

Kepemimpinan dalam Organisasi III

GAYA GAYA KEPEMIMPINAN
    Pendekatan “sifat” mencoba untuk menjelaskan apa itu pemimpin. Pendekatan lain untuk memahami kepemimpinan yang sukses memusatkan diri pada apa yang dilakukan seorang pemimpin.
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Secara relative ada 3 gaya kepemimpinan yang berbeda, yaitu otokratis, demokratis atau partisipatif dan laissez-faire, yang semuanya pasti mempunyai kelemahan kelemahan dan keuntungannya.
      Perbedaan gaya kepemimpinan dalam organisasi akan mempunyai pengaruh yang berbeda pula pada partisipasi individu dan perilaku kelompok. Sebagai contoh, partisipasi dalam pengambilan keputusan pad gaya kepemimpinan demokratis akan mempunyai dampak pada peningkatan hubungan manajer dan bawahan, menaikan moral dan kepuasan kerja, dan menurunkan ketergantungan terhadap pemimpin.
     Kepemimpinan otokratis lebih banyak menghadapi masalah pemberian perintah kepada bawahan. Kepemimpinan demokratis cenderung mengikuti pertukaran pendapat antar orang orang yang terlibat.





IMPLIKASI GAYA DARI BERBAGAI STUDI KALSIK DAN TEORI MODERN

Studi dan teori klasik maupun modern yang telah dibahas dimuka secara langsung atautidak langsung mempunyai implikasi pada gaya kepemimpinan. Sebagai contoh, studi hawthrone diinterpretasikan dalam istilah istilah gaya pengawasan, dan teori x dari douglas mcgregor mencerminkan gaya otokratis dan teori y nya menunjukan gaya kepemimpinan humanistic. Studi ohio state mengidentifikasikan perhatian dan struktur pengambilan inisiatif yang menjadi fungsi fungsi kepemimpinan utama. Baik teori teori sifat maupun kelompok juga mempunyai implikasi secara tidak langsung pada gaya, dan gaya manusiawi dan orientasinya memainkan peranan langsung dalam teori contingency fiedler. Konsepsualisasi “path-goal” sepenuhnya tergantung pada gaya gaya kepemimpinan direktif, suportif,partisipatif, dan orientasi-prestasi.

Gaya gaya managerial grid
     Salah satu pendekatan yang sangat popular untuk mengidentifikasikan berbagai gaya kepemimpinan para manajer praktisi adalah penggunaan “managerial grid” yang dikemukakan oleh Robert R. blake dan jane S. mouton. Menunjukan bahwa dua dimensi jaringan adalah perhatian trhadap produksi sepanjang horizontal. Dua dimensi ini ekuivalen dengan fungsi fungsi perhatian dan struktur pengambilan inisiatif yang diidentifikasikan studi ohio state, dan gaya gaya orientasi karyawan dan orientasi produksi yang digunakan dalam studi Michigan.
      Lima gaya dasar yang diidentifikasikan dalam jaringan menunjukan berbagai macam kombinasi perhatian terhadap karyawan dan produksi. Manajer 1.1 mempunyai perhatian minimum terhadap karyawan dan produksi, dimana kadang kadang disebut gaya “improverished’. Kebalikannya adalah manajer 9.9 individu ini mempunyai perhatian maksimum terhadap karyawan dan produksi.




Model tiga dimensional

      Jringan blake dan mouton mengidentifikasikan gaya seorang manajer tetapi tidak secara langsung berkaitan dengan efektivitas. William J. reddin seorang professor dan konsultan kanada, telah  menambah dimensi ketiga atau efektivitas pada modelnya. Disamping memaskan dimensi efektivitas, dia juga mempertimbangkan dampak situasional pada gaya yang sesuai.gaya ini secara mendasar sama dengan yang diidentifikasikan oleh blake dan mouton. Hal penting yang dikemukakan reddin  bahwa setiap gaya tersebut dapat efektif atau tidak efektif tergantung pada situasi.

GAYA GAYA EFEKTIF
1. eksekutif. Gaya ini memberikan perhatian besar baik terhadap tugas maupun karyawan. Manajer yang menggunakan ini adalah motivator yang baik, menetapkan standart tinggi,dll.
2. pembangunan. Gaya ini memberikan perhatian maksimum terhadap karyawan dan perhatian minimum terhadap tugas.manajer yang menggunakan ini mempunyai kepercayaan penuh terhadap karyawan terutama untuk mengembangkan mereka.
3. orokrat penuh kebijakan. Gaya ini member perhatian maksimum terhadap karyawan. Manajer yang menggunakan gaya ini mengetahui secara tepat apa yang diinginkan dan cara untuk memperolehnya tanpa menyebabkan timbulnya kebencian.
4. birokrat. Gaya ini memberikan perhatian minimum baik terhadap tugas maupun karyawan manajer yang menggunakan gaya ini terutama berkepentingan dengan peraturan peraturan dan menginginkan terpelihara dan terkendalinya situasi melalui penggunaan ketentuan,prosedur, dan perintah secara tepat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More