Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Menurut Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
Hamid Mowlana
menyebutkan komunikasi antarbudaya sebagai human flow across national
boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional
dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama
lain. Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai
interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda budayanya.
Intercultural communication generally refers to
face-to-face interaction among people of diverse culture
Guo-Ming Chen
dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah proses
negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan
membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya
komunikasi antarbudaya itu dilakukan:
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di
dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui
simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna
tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu
dinegosiasikan atau diperjuangkan
2. Melalui pertukaran sistem simbol yang
tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah
keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama
3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak
terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita
4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga
kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan
pelbagai cara.
Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi
yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang
individu.
- Menyatakan Identitas Sosial
Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat
beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan identitas
sosial. Perilaku itu
dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan
nonverbal. Dari perilaku berbahasa itulah dapat diketahui identitas diri maupun
sosial, misalnya dapat diketahui asal-usul suku bangsa, agama, maupun tingkat
pendidikan
seseorang.
- Menyatakan Integrasi Sosial
Inti konsep integrasi sosial adalah menerima
kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang
dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi
adalah memberikan makna
yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dan komunikan. Dalam kasus
komunikasi antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antar komunikator
dengan komunikan, maka integrasi sosial merupakan tujuan utama komunikasi. Dan
prinsip utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya
memperlakukan anda sebagaimana kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan
sebagaimana yang saya kehendaki. Dengan demikian komunikator dan komunikan
dapat meningkatkan integrasi sosial atas relasi mereka.
- Menambah Pengetahuan
Seringkali komunikasi antarpribadi maupun
antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan
masing-masing.
- Melepaskan Diri atau Jalan Keluar
Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang
lain untuk melepaskan diri atau mencri jalan keluar atas masalah yang sedang
kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti itu kita namakan komunikasi yang
berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.
Hubungan komplementer selalu dilakukan oleh
dua pihak mempunyai perlaku yang berbeda. Perilaku seseorang berfungsi sebagai stimulus
perilaku komplementer dari yang lain. Dalam hubungan komplementer, perbedaan di
antara dua pihak dimaksimumkan. Sebaliknya hubungan yang simetris dilakukan
oleh dua orang yang saling bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang
tercermin pada perilaku yang lainnya.
Fungsi Sosial
- Pengawasan
Funsi sosial yang pertama adalah pengawasan.
Praktek komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan yang berbada
kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi
antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan
"perkembangan" tentang lingkungan.
Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa
yang menyebarlusakan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi disekitar
kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang
berbeda.
- Menjembatani
Dalam proses komunikasi antarbudaya, maka
fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang berbeda budaya itu
merupakan jembatan
atas perbedaan di antara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol
melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan, keduanya saling menjelaskan
perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama.
Fungsi ini dijalankan pula oleh pelbagai konteks komunikasi termasuk komunikasi
massa.
- Sosialisasi Nilai
Fungsi sosialisasi
merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan
suatu masyarakat kepada masyarakat lain.
- Menghibur
Fungsi menghibur juga sering tampil dalam
proses komunikasi antarbudaya. Misalnya menonton tarian hula-hula dan
"Hawaian" di taman kota yang terletak di depan Honolulu Zaw, Honolulu, Hawai. Hiburan
tersebut termasuk dalam kategori hiburan antarbudaya.
SUMBER DATA :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya